[Review] Gantung - Nadia Khan



Judul Buku: Gantung
Penulis: Nadia Khan
Penerbit: Haru
Penerjemah: Juwitam Purnamasari, Selsa Chintya
Penyunting: Cerberus404
Proofreader: K.P. Januwarsi
Design Cover: Chintya Yanetha
ISBN: 978-602-7742-93-2
Tebal: 320 hlm
Cetakan pertama, Juni 2016


Gibbs, Ray, KJ dan Troll adalah empat sahabat di sebuah SMA elite di Malaysia. Mereka memiliki satu kode etik; tidak ada yang boleh memiliki pacar tetap, karena itu akan menghancurkan persahabatan mereka. Kalau mau bersenang-senang, silakan. Namun gadis itu harus mereka bagi berempat.

Saat salah satunya melanggar, risiko tindakannya itu sangat fatal, bahkan mematikan....



Pertama-tama, ini adalah novel horror yang benar-benar horror pertama yang saya baca (seriously!). Ada pun novel horor yang sudah pernah saya baca semuanya mengandung unsur komedi. Saya orangnya penakut jadi ya, begitu.... 😓 Meski pun saya bilang sanggup melahap novel bergenre apa saja tapi untuk horror-thriller biasanya saya suka mikir lama, dan akhirnya tidak jadi. Tapi kali ini saya memberanikan diri!

Gibbs, pemuda tampan, pintar, anak dari penguhana ternama yang mempunyai kenalan kalangan elite politik berpengaruh, dan anggota paling populer dari ketiga sahabatnya. Troll yang berbadan besar (Itulah kenapa ia dipanggil Troll, padahal itu bukan nama aslinya), anak emas klub basket yang begitu disayang pelatihnya. Ray si ketua klub Drama yang tampan, yang membuat para gadis mengantre untuk menjadi pemeran utama entah itu dalam drama atau dalam kehidupan Ray pribadi. KJ, anggota keempat yang jailnya minta ampun.

Gibbs terpilih menjadi Ketua Pelajar di sekolahnya hasil dari pemungutan suara, namun ia menolak. Dan akhirnya Ray terpilih menjadi Ketua Pelajar yang memperoleh hasil pemungutan suara kedua terbanyak, namun ditolak juga. Yang pada akhirnya posisi Ketua Pelajar itu jatuh kepada seorang siswi bernama Fara.

Gibbs sendiri begitu menyukai Fara dan pada akhirnya mereka menjalin hubungan secara diam-diam di belakan ketika temannya. Gibbs yang terlalu mencintai Fara tidak mau gadisnya sampai dibagi. Namun pada akhirnya semuanya terbongkar juga. Tetapi mereka bertiga malah menyetujui hubungan Gibbs dan Fara tanpa meminta jatah(?)

Berawal dari sebuah naskah drama yang akan dipentaskan Ray, Deepa tiba-tiba muncul. Gadis aneh yang juga teman sekamar Fara–teman-teman Gibbs sering menyebutnya gadis psycho–itu tergila-gila pada sosok Gibbs. Dia rela melakukan apa saja demi mendapatkan Gibbs. Termasuk rela bermain dengan peraturan yang dibuat empat sahabat itu. Tapi Gibbs tidak peduli. Dari sana KJ dan Troll menjalankan aksi mereka untuk menjaili Deepa supaya gadis itu tidak berani lagi mendekati Gibbs. Dan dari sanalah petaka itu berawal.

Masketeer Code: “No all for one, just one for all.”

Dari sini kita akan bertemu dengan tokoh-tokoh lain yang jumlahnya tidak sedikit. Ini membuat saya bingung ketika di awal-awal dengan begitu banyak tokoh. Sebut saja Lina, Jeremy, Khalil, guru konseling, Deepa, dan banyak lagi.

Setiap tokoh yang dibuat benar-benar memiliki karakter yang kuat. Mereka seperti benar-benar hidup. Termasuk tokoh-tokoh tambahan yang hanya muncul sepintas, contohnya Dania yang penakut. Dan dari sekian banyak tokoh saya lebih menyukai Ray. Saya suka dengan laki-laki pendiam dan dingan, terkesan misterius dan cool. 😍 Saya di sini juga menyukai karakter Jeremy yang aneh tapi cerewet yang juga terobsesi pada drama.

Alur ceritanya memang sedikit membuat saya bingung. Seperti ada dua sisi cerita yang digabung menjadi satu dengan dua tokoh utama yang berbeda di setiap sisi cerita. Dan kedua sisi cerita tersebut tidak terlihat keterkaitannya ada di sebelah mana. Tapi ketika sampai ke tengah kita akan tahu apa maksud dari cerita ini meskipun belum terlalu jelas arahnya ke mana. Ketika sampai akhir kita akan mengerti jalan cerita yang dibuat penulis ini. 

Adegan favorit saya di buku ini adalah ketika Ray yang sedang berada di auditorium diganggu oleh penunggu di sana sampai Ray pingsan. Dan juga di akhir cerita, ketika para hantu berkumpul dan mengobrol santai seperti kawan lama.

Adegan romance-nya tidak beegitu banyak, justru adegan vulgar dan sebagainya yang begitu, ya, namanya juga novel dewasa, agak banyak, kalian ngerti lah. Jika akan difilmkan sepertinya akan banyak yang disensor. 😆 Ada banyak yang tidak saya mengerti juga, selain penakut saya juga terlalu polos sepertinya.

“Oh, aku lupa. Kamu nggak cukup peduli padaku hingga harus membenciku, kan?” Gibbs memotong.
“Well....” Gibbs melembutkan nada suaranya, “Aku cukup peduli padamu, untuk membantumu, Oke? Nggak ada maksud lain, aku janji. Setelah ini aku nggak akan mengungkitnya, kamu nggak perlu berutang budi padaku. Aku pengin kamu cepat sampai dan selamat ke tempat tujuanmu. Itu saja.”

Ketika membaca buku ini kebetulan saya berada di dalam kamar sendirian, orang-orang rumah sedang tarawihan. Saya dibuat merinding ketika membaca buku ini, serasa si hantu-hantu itu sedang ikut membaca dengan saya (oh, please... saya terlalu penakut!). Dan pada akhirnya saya lari keluar kamar yang untungnya yang tadi tarawihan sudah pada pulang! Kemudian saya lanjut saja di luar sambil nonton tv (yeay! :v). Buku ini sukses membuat saya merinding disko. 😑

Pokoknya buku ini saya rekomendasikan untuk kamu pecinta cerita horror-thriller usia 18+. Untuk kalian yang berusia 17- dilarang keras membaca buku ini! Meskipun begitu terdapat juga pesan yang ingin disampaikan penulis di buku ini.

Ya, intinya saya merinding....

 A/N: Saya berharap yang memerankan karakter Ray itu Brandon Salim, entah kenapa 😄 tapi sepertinya bukan ._. Kalau yang akan memerankan Troll sepertinya saya sudah bisa menebak, Gibbs juga. Dan Brandon Salim sendiri sepertinya akan memerankan KJ, tapi saya tak melihat wajah-wajah tengilnya. Tapi ya, kita lihat saja nanti. ^^
Jika ingin tahu lebih lanjut tentang serial drama ini silakan stalk Penerbit Haru atau Nadia Khan-nya sendiri➡️ @neddokhan

The Musketeer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fabella Story © 2016 | Blog Design by Ipietoon