[Review] Purple Eyes - Prisca Primasari



Judul Buku: Purple Eyes
Penulis: Prisca Primasari
Penerbit: Inari
Penyunying: Cenberus404
Proofreader: Seplia
Design Cover: Chyntia Yanrtha
ISBN: 978-602-7432-20-8
Cetakan pertama, Mei 2016
Tebal: 144 hal

"Karena terkadang, tidak merasakan itu lebih baik daripada menanggung rasa sakit yang bertubi-tubi."

Ivarr Amundsen kehilangan kemampuannya untuk merasa. Orang yang sangat dia sayangi meninggal dengan cara yang keji, dan dia memilih untuk tidak merasakan apa-apa lagi, menjadi seperti sebongkah patung lilin.

Namun, saat Ivarr bertemu Solveig, perlahan dia bisa merasakan lagi percikan-percikan emosi dalam dirinya. Solveig, gadis yang tiba-tiba masuk dalam kehidupannya. Solveig, gadis yang misterius dan aneh.

Berlatar di Trondheim, Norwegia, kisah ini akan membawamu ke suatu masa yang muram dan bersalju. Namun, cinta akan selalu ada, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.

[Review] Dear Nathan - Erisca Febriani



Judul Buku: Dear Nathan
Penulis: Erisca Febriani
Penerbit: Best Media
Penyunting: Maskur Priatna
Pemeriksa Aksara: Rahmania Mn
Desain Sampul: Rumah Desain
Penata Isi: Rumah Desain
ISBN : 978-602-6940-14-8
Cetakan ketiga, April 2016
Tebal: 532 hal


Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip anak satu sekolah.

Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi, yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengna Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi.

Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran hidup, dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan

[Short-fic] Sepenggal Kisah antara Aku dan Adikku




Ini hanya sepenggal kisah antara aku dan Rafael, adikku. Adik kecil berpipi tembam plus lesung pipit yang membuatnya terlihat semakin manis. Matanya agak sipit (mata milik Papa yang juga diturunkan padaku), hidungnya mancung (itu juga hidung Papa), hanya saja bibirnya tipis seperti Mama.


 
Fabella Story © 2016 | Blog Design by Ipietoon