[Review] Dear Nathan - Erisca Febriani



Judul Buku: Dear Nathan
Penulis: Erisca Febriani
Penerbit: Best Media
Penyunting: Maskur Priatna
Pemeriksa Aksara: Rahmania Mn
Desain Sampul: Rumah Desain
Penata Isi: Rumah Desain
ISBN : 978-602-6940-14-8
Cetakan ketiga, April 2016
Tebal: 532 hal


Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip anak satu sekolah.

Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi, yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengna Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi.

Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran hidup, dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan



Dear Nathan. Kisah asam manisnya masa putih abu-abu. Awalnya Salma hanya murid pindahan baru biasa saja sampai akhirnya ia kesiangan dan bertemu dengan Nathan yang dengan senang hati membantunya masuk ke sekolah melewati gerbang samping, dan kisah mereka dimulai dari sini.

Saya awalnya tertarik dengan buku ini karena beberapa minggu, mungkin sekarang juga masih nangkring di jajaran buku best seller baik di toko buku online maupun offline. Ketika membaca sinopsisnya saya langsung berpikir jika tema cerita seperti ini sudah banyak di luar sana, tentang bad boy yang jatuh cinta dengan gadis biasa. Dan ketika lihat harganya yang selangit saya mulai ragu mau beli apa nggak. Tetapi akhirnya saya putuskan untuk beli karena tergiur dengan tulisan “Best Seller”.

Pertama, menurut saya karakter Nathan di sini cukup manis. Rela menolong Salma yang kesiangan untuk masuk sekolah, rela ngejar-ngejar Salma yang gak pekanya minta ampun, suka ngegombalin Salma, dan kebadungan yang khas ABG itu saya suka. Saya pikir Nathan ini badung pasti karena ada alasannya. Dan ketika kunjungan pertamanya ke pavilliun saya langsung nebak kalau si Nathan punya saudara. Dan jeng... jeng... tebakan saya benar. #spoiler dikit :D

Masalah Nathan menurut saya terlalu singkat, tidak digali lagi secara dalam. Saya juga rada-rada sebel sama cara pengungkapan masalah dia ke Salma. Bisa aja kan penulis membuat Salma tahu akan kebenaran yang dipegang Nathan secara tidak sengaja, tidak perlu Nathan yang mengungkapkannya langsung secara blak-blakan dan seperti sangat dipaksakan. Biarlah Salma tahu kebenarannya sendiri tanpa diberitahu siapapun, kan itu lebih seru. Selebihnya, tidak ada masalah-masalah lain yang bikin saya greget.

Dan karakter Salma di sini kaku sekali. Gelarnya sebagai karakter utama menurut saya tidak begitu menonjol karena terlalu banyak karakter tambahan. Dan sepertinya Salma ini anti laki-laki badung. Mungkin alasannya karena di sekolahnya yang dulu laki-lakinya pada alim semua jadi dia tidak terbiasa dengan lingkungan yang baru.

Menurut saya buku ini awal-awalnya seru, setiap obrolan yang ditulis sukses mengingatkan saya pada masa-masa SMA dan membuat saya senyum-senyum sendiri. Tapi lama-kelamaan isinya jadi flat, terlalu banyak obrolan yang tidak penting, dan Nathan juga terlalu banyak bikin ulah dengan Afifah yang bukan karakter utama jadi kesannya seperti yang disukai Natahan itu bukan Salma tapi Afifah.

Beberapa kali saya menemukan komplain dari pembaca jika buku ini terlalu banyak typo. Dan saya harus setuju. Biasanya saya tidak terlalu memusingkan masalah typo jika hanya beberapa saja. Tapi di sini typo-nya ada di berbagai sudut, dari awal sampai selesai saya baca tidak tahu sudah berapa banyak typo yang saya lewati. Kira-kira naskah ini diedit lagi atau hanya di-copy dari Wattpad dan langsung terbit tanpa ada edit-mengedit? 

Singkatnya, buku ini cocok sebagai bacaan ringan. Untuk masalah typo saya gak tahu harus bilang apa lagi, yang pasti itu mengganggu sekali karena saking banyaknya.

sebenarnya saya tidak tega, tetapi untuk buku ini saya beri 2,5 bunga!


4 komentar:

  1. review jingga dan senja sama jingga dalam elegi dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya dari kemarin sudah nyari di toko buku tapi gak nemu. Nanti ya kalau nemu bukunya :)

      Hapus
    2. iya sih novel lama hehe, tapi sekarang lagi buka PO nya cek aja di gramedia.com
      kalo nunggu di gramedia, bakal ada tgl 18 Juli

      Hapus
    3. Saya emang dari dulu sudah nyari. Kalau baca ebook kurang greget rasanya. Tunggu aja nanti ya! Sialakan lihat-lihat dulu yang lain di sini :D

      Hapus

 
Fabella Story © 2016 | Blog Design by Ipietoon